Ahad 27 Oct 2013 23:34 WIB

Antisipasi Aksi Buruh, Polresta Bandarlampung Siagakan 280 Personel

 Sejumlah koordinator aksi dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) memberi komando dalam aksi  menolak kenaikan BBM di depan Gedung Sate,Bandung, Kamis (23/5).     (Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah koordinator aksi dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) memberi komando dalam aksi menolak kenaikan BBM di depan Gedung Sate,Bandung, Kamis (23/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menyiagakan 280 personel untuk pengamanan aksi buruh secara nasional mulai 28 Oktober sampai 1 November 2013.

"Polresta Bandarlampung siagakan 280 personel untuk mengantisipasi aksi buruh itu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bandarlampung Kombes Dwi Irianto, Ahad (27/10).

Dia menyatakan, personel kepolisian itu akan ditempatkan pada sejumlah lokasi, terutama tempat berkumpul para demonstran buruh dimaksud.

Tempat yang akan dijadikan lokasi unjuk raasa yakni Tugu Adipura, kantor Wali Kota Bandarlampung, dan kantor Gubernur Lampung, katanya.

"Personel Satuan Lalu-lintas telah siap untuk membantu kelancaran arus lalu-lintas, sehingga masyarakat tidak terganggu dengan adanya aksi ini," katanya pula.

Sebelumnya, Polda Lampung juga telah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi aksi buruh, dan akan membantu dengan menyiagakan 529 personel yang terdiri dari satu peleton satuan narkoba, polisi perairan, dibantu Dinas Perhubungan, satu kompi Satuan Brimob dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Ini merupakan instruksi Mabes Polri untuk menjaga suasana kondusif dan menjamin keamanan saat berlangsung aksi mogok nasional para buruh tersebut," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih.

Polda Lampung mengimbau buruh atau pun siapa saja yang akan melakukan unjuk rasa, tetap menjaga keamanan serta tidak berbuat anarkis yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

"Silakan saja menyatakan pendapatnya asal tidak anarkis, kalau nantinya ada yang masih melakukan tindakan melebihi batas kewajaran kita akan tindak tegas. Kepada masyarakat juga diminta kesadarannya, jangan sampai terpancing dengan sikap demonstran," katanya.

Ia mengharapkan, semua masyarakat untuk dapat tetap bersama-sama menjaga keamanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement