Senin 28 Oct 2013 10:47 WIB

AS Bantah Obama Tahu Penyadapan Ponsel Angela Merkel

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.
Foto: AP PHOTO
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantah laporan media Jerman yang menyebut Presiden Barack Obama mengetahui tentang penyadapan ponsel kanselir Angela Merkel.

Obama dituduh mengetahui dan tidak menghentikan praktik tersebut. Hubungan diplomatik kedua negara terancam memburuk setelah media Jerman mempublikasikan laporan penyadapan terhadap Merkel telah dilakukan selama satu dekade.

Obama dilaporkan mengetahui praktek tersebut sejak 2010. Laporan itu membuat politisi Jerman menyarankan Berlin agar tidak bernegosiasi terkait perdagangan bebas dengan AS sebelum masalah penyadapan diselesaikan.

"Kita harus membekukan pembicaraan perdagangan bebas sampai tuduhan terhadap Badan Keamanan Nasional dijawab," ujar Menteri Ekonomi, Ilse Aigner dikutip the Independent, Ahad (27/10) waktu setempat.

Laporan penyadapan muncul ke permukaan pada Rabu pekan lalu. Hal itu membuat Merkel menelpon Obama secara pribadi. Obama mengatakan telah meminta maaf dan mengaku tidak tahu apa yang terjadi.

Obama juga mengaku dia akan menghentikan praktik penyadapan jika tahu sebelumnya. Akan tetapi, dalam laporan surat kabar Bild am Sonntag, berbeda dari janji Obama kepada Merkel.

Laporan itu mengutip sumber intelijen AS yang mengatakan pada 2010, Direktur NSA Jenderal Keith Alexander, telah memberi keterangan kepada Obama operasi penyadapan menarget Merkel.

"Obama tidak menghentikan operasi, tapi membiarkannya berlanjut," ujar surat kabar tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement