REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 1.000 seniman dari beragam latar daerah di Indonesia tampil di Festival Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyemarakkan perhelatan Jakarta Marathon 2013, lomba lari marathon internasional yang bernuansa paduan olahraga dan pariwisata pada Ahad pagi hingga siang di kawasan Monas dan 17 lokasi lintasan lomba di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Rancak alunan berbagai perkusi tepuk dan lantunan Shalawat yang membahana dari sekitar 240 seniman marawis yang berasal dari 24 sanggar di kawasan Jabodetabek menandai dimulainya secara resmi gelaran Festival Budaya, sekaligus memeriahkan momen pelepasan seluruh atlet dan peserta Jakarta Marathon 2013 di Silang Barat Daya Monas tepat pada pukul 5 pagi ini.
Ketua Panitia Jakarta Marathon 2013 dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menyampaikan, “Festival Budaya yang merupakan satu rangkaian acara dengan perhelatan Jakarta Marathon 2013 dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia, sekaligus menghadirkan sajianapik seni budaya dari beragam latar suku bangsa dan negara kepada seluruh atlet, peserta dan masyarakat luas yang menyaksikan acara ini.
Perhelatan Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 ini adalah sesuatu yang pantas kita banggakan karena mengkreasikan nuansa keunikan tersendiri dalam Jakarta Marathon 2013 yang tidak akan ditemukan di tempat lain dengan acara yang sama dan tentu saja dapat dinikmati secara gratis untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI, Ari Budiman menyampaikan, “Ajang internasional, Jakarta Marathon 2013 yang menempatkan Jakarta sebagai tuan rumah telah membuktikan bahwa warganya siap dengan suka cita meyambut dan menjamu tidak hanya kehadiran para atlet internasional, nasional dan lokal, serta para pelancong mancanegara dan domestik serta rakyat Jakarta dan sekitarnya.''