REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hanura belum mau berspekulasi soal kemungkinan dijadikannya Harry Tanoesudibyo sebagai Ketua Umum Hanura periode mendatang. Bagi Hanura, meskipun Harry Tanoe termasuk kader potensial, namun saat ini Hanura masih berfokus pada upaya memenangkan Pemilu 2014.
“Kita belum bicara mengarah ke sana. Kita fokus pada pemenangan pemilu legislatif dan presiden,” kata Ketua DPP Partai Hanura, Sarifuddin Sudding ketika dihubungi Republika, Senin (28/10).
Sudding mengatatakan partainya bersyukur apabila ada lembaga survei yang menempatkan Harry sebagai figur potensil partai. Hal ini menurutnya sudah sejalan dengan pilihan Hanura yang menempatkan Harry sebagai calon wakil presiden pendamping Wiranto. “Pak Harry Tanoe sudah dipaketkan sebagai pasangan Pak Wiranto,” ujarnya.
Potensi yang ada di dalam Harry berangkat dari pengalaman bisnis yang dibangunnya. Sudding mengatakan Harry cocok membenahi persoalan ekonomi Indonesia lantar memiliki latar belakang bisnis. Selain itu, imbuh Sudding, Harry juga memiliki komitmen yang besar memperbaiki carut marut kondisi bangsa.
“Dia punya keprihatinan yang mendalam atas berbagai persoalan bansa dan punya komitmen membenahinya,” kata Sudding.
Kendati begitu, Sudding tidak mau mempersoalkan pencapresan Wiranto yang notabenenya merupakan tokoh lama. Menurutnya kepemimpinan bangsa tidak perlu dikotomikan dalam kategori tua dan muda. Yang terpenting, imbuh Sudding, soal kemampuan dan komitmen memperbaiki dan memajukan bangsa. “Pak Harry dan Pak Wiranto saling melengkapi. Keduanya punya pengalaman di bidang masing-masing,” ujarnya.
Sebelumnya survei yang dilakukan Political Weather Stasion menenmpatkan Harry Tanoesudibyo sebagai salah satu figur potensial di Partai Hanura.