Senin 28 Oct 2013 15:53 WIB

Bank Jatim Genjot Kredit Produktif

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Logo Bank Jatim (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Logo Bank Jatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga akhir tahun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan menggenjot porsi kredit produktif. Hingga akhir september 2013 kredit produktif perseroan baru 37,35 persen dari total kredit. "Kita targetkan bisa 38 persen," ujar Pimpinan Divisi Kredit Agrobisnis dan Ritel M Salosin dalam paparan kinerja Bank Jatim di Jakarta, Senin (28/10).

Salosin menyebutkan kredit konsumtif perseroan masih cukup tinggi, yaitu 62,7 persen dari total kredit perseroan hingga September 2013. Total kredit yang disalurkan untuk sektor konsumer mencapai Rp 13,5 triliunm. Kredit konsumer paling banyak disalurkan ke kredit multiguna, yaitu sebesar Rp 11,86 triliun. Sisanya disalurkan ke kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit lainnya.

Dari total kredit yang disalurkan hingga akhir kuartal ketiga, yaitu sebesar Rp 21,35 triliun, penyaluran terbanyak memang ke sektor konsumtif. Oleh karena itu secara perlahan Bank Jatim akan mengurangi penyaluran ke sektor tersebut dan lebih mendorong penyaluran ke produktif. Sektor komersial sendiri berkontribusi hanya 20,2 persen dari total kredit. Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), kontribusinya hanya 16,7 persen.

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengungkapkan perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih di akhir triwulan ketiga 2013 sebesar 28,93 persen. Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 14,6 persen atau sebesar Rp 2,3 triliun dan pendapatan operasional selain bunga sebesar Rp 32,56 persen menjadi Rp 333,3 miliar.