REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya memiliki banyak kader muda potensial. Di antara mereka misalnya Priyo Budisantoso, Hajriyanto Tohari, dan Tantowi Yahya.
“Artinya stok kepemimpinan nasional di Golkar banyak,” kata Ace ketika dihubungi Republika, Senin (28/10).
Ace menyatakan Golkar terus berupaya melakukan proses kaderisasi. Kader muda Golkar disiapkan untuk melanjutkan regenerasi kepemimpinan di internal partai. “Ini sesuatu yang berharga bagi partai untuk regenerasi kepemimpinan partai,” ujarnya.
Kader muda potensial memiliki makna penting bagi proses regenerasi kepemimpinan nasional. Ace mengatakan perubahan Indonesia hanya mungkin terwujud lewat generasi muda yang memiliki cara berpikir visioner.
Dalam konteks itu, kata Ace, generasi muda juga harus menyiapkan diri agar benar-benar mampu menggantikan tugas generasi tua. “Yang muda harus disiapkan sebagai pemimpin,” katanya.
Kendati begitu, Ace menolak jika kader-kader muda potensial Golkar berpeluang menjadi capres alternatif pengganti Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya pencapresan Ical sudah final dan tidak mungkin dievaluasi.
Dia mengatakan kader muda potensial Golkar akan lebih dimanfaatkan sebagai magnet elektoral pemenangan Ical. “Sekarang tugas semua kader adalah memenangkan Pak ARB,” ujarnya.