REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pemerintah Brasil mengumumkan rencana untuk memproduksi vaksin campak dan rubella untuk diekspor ke negara-negara berkembang. Pada 2017, 30 juta dosis per tahun akan diberikan terutama ke negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Oswaldo Cruz Foundation, fasilitas penelitian medis Brasil menerima 1 juta dolar AS hibah dari Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan amal pendiri Microsoft. Vaksin itu diharapkan menjadi yang paling terjangkau di pasar dan akan menjadi yang pertama ekspor Brasil.
Saat ini, hanya India yang memproduksi vaksin tersebut. Vaksin baru akan dikembangkan oleh Bio-Manguinhos, sebuah unit dari Cruz Oswaldo di Rio de Janeiro. Satu dosis vaksin harus dijual dengan harga 0,54 dolar AS. Kerja sama dengan Bill Gates diumumkan Menteri Kesehatan Brasil, Alexandre Padilha.
"Kesepakatan yang kami tandatangani menyediakan lebih banyak investasi dan jaminan pembelian yang memungkinkan ekspor dengan biaya terendah," ujarnya dikutip BBC, Senin (29/10).
Negara itu akan mengekspor vaksin ke 75 negara. Vaksin campak dan rubella akan menjadi yang pertama diproduksi secara ekskusif untuk ekspor. Campak merupakan infeksi yang disebabkan virus, menular melalui batuk dan bersin.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan campak membunuh 158 ribu orang per tahun yang sebagian besar adalah balita. Sementara, Rubella yang juga disebut campak Jerman, disebabkan virus dan juga menular melalui batuk atau bersin. Jika wanita hamil mendapat rubella selama tiga bulan pertama kehamilan, bayinya berisiko cacat lahir serius atau meninggal.