Rabu 30 Oct 2013 01:04 WIB

Asyik, Sekarang Makin Mudah Saja Terbang ke Cina

Red: Endah Hapsari
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Maskapai Garuda Indonesia terus meningkatkan layanannya untuk jalur penerbangan Indonesia-China, melalui penambahan frekuensi penerbangan Jakarta-Beijing dan penggantian armada dengan kapasitas yang lebih besar untuk jalur Jakarta-Shanghai.

Sejak Selasa (29/10) menambah jumlah penerbangannya dari lima kali sepekan menjadi tujuh kali sepekan untuk rute Jakarta-Beijing-Jakarta, kata Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing, Asa Perkasa. "Dengan meningkatnya arus penumpang untuk rute Jakarta-Beijing, maka Garuda memutuskan untuk meningkatkan jumlah penerbangannya menjadi setiap hari," katanya.

Asa menambahkan penambahan jumlah penerbangan untuk rute tersebut juga akan disertai dengan upaya untuk menjaring pasar tidak saja kalangan turis (leisure) tetapi juga pebisnis. "Kami juga berupaya untuk tidak saja menjaring tidak saja turis China, tetapi juga turis asing yang berada di China, khususnya Beijing untuk menggunakan Garuda saat ke Indonesia. Berdasarkan data saat kegiatan 'travel fair' ternyata calon turis asing di China mencapai 70 persen," katanya.

Asa mengungkapkan tingkat isian untuk jalur penerbangan Jakarta-Beijing rata-rata mencapai 77 persen dalam enam bulan pertama 2013. Sementara itu Manajer Umum Garuda Indonesia Shanghai Sentot Mujiono mengatakan dijadwalkan mulai Kamis (7/11) Garuda akan menggunakan armada Boeing 777 untuk jalur melayani rute penerbangan Jakarta-Shanghai PP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement