REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nama Kelechi Iheanacho mencuat setelah berhasil membekukan empat gol atas Meksiko dalam Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu. Pemain yang membela tim nasional Nigeria itu ditempatkan di posisis puncak sebagai pencetak gol terbanyak melawan sang juara CONCACEF dalam laga pembuka grup.
"Saya sering mencetak empat gol ketika bermain dengan teman-teman di jalanan, dan ini adalah pertama kalinya saya mencetak gol yang sama dalam pertandingan internasional," kata pemain berusia 17 tahun itu kepada laman resmi FIFA, Selasa (29/10).
Kabar mengenai bakatnya yang cemerlang tersiar sampai ke Eropa. Sejumlah klub di benua tersebut diam-diam memantau permainan Iheanacho, termasuk Arsenal. Kepala Divisi Pemain Arsenal, Steve Rowley yang menonton langsung pertandingan tersebut sangat terpukau dengan kepiawaian penyerang tim nasional Nigeria U-17 itu.
Arsenal memang memiliki tradisi merekrut pemain muda berbakat dunia. Akan tetapi, Rowley mengatakan, masih terlalu dini untuk membuat rencana memboyong pemain muda berbakat Nigeria tersebut ke Emirates Stadium. Rowley mengakui, Iheanacho memiliki permainan yang cepat sesuai dengan karakteristik sepakbola Eropa.
Dengan bakatnya yang luar biasa, Rowley optimis Iheanacho bisa membangun karier sepakbola di daratan Eropa. Iheanacho sudah tertarik dengan sepakbola sejak kecil dan kerap bermain sepakbola bersama teman-temannya di jalanan sekitar kediamannya. Dia memiliki bakat yang paling menonjol di antara teman-temannya dan sering dijagokan.
Pemain kelahiran 3 Oktober 1996 itu bukan berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. Iheanacho mempersembahkan empat gol spektakulernya bagi mendiang ibundanya yang meninggal dunia pada Februari lalu. Selain itu, dia juga mempersembahkannya untuk adik laki-laki kesayangannya, Chibuike yang juga ingin terjun sebagai pemain sepakbola.
"Saya teringat dengan ibu saya sebelum pertandingan dimulai, jadi saya persembahkan kemenangan ini untuk beliau," kata Iheanacho kepada Nigeria News.