REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Empat gerilyawan tewas dalam serangkaian operasi keamanan di seluruh Kaukasus Utara, Rusia, yang bergolak pekan lalu. Demikian kata Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Senin.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam satu pernyataannya bahwa para gerilyawan yang tewas termasuk dua tokoh terkemuka di Emirat Kaukasus. Negara Islam maya yang memproklamirkan diri di sepanjang perbatasan selatan Rusia.
Sebanyak 48 serangan dilakukan selama sepekan yang berakhir pada Jumat. ''Serangan menyebabkan penahanan 12 tersangka gerilyawan di Dagestan, Chechnya dan Kabardino-Balkaria,'' kata pernyataan itu.
''Satu warga sipil tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan gerilyawan selama sepekan itu,'' kata kementerian.
Serangan di Kaukasus Utara terhadap pasukan keamanan, polisi dan warga sipil terus terjadi secara teratur. Serangan terjadi akibat persaingan etnis, agama dan politik serta kemiskinan dan korupsi.