Selasa 29 Oct 2013 16:48 WIB

Istri Gatot Akui Beberapa Kali Bertemu Surya

Auditor nonaktif BPK, Gatot Supiartoro, dipindahkan ke rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Antara
Auditor nonaktif BPK, Gatot Supiartoro, dipindahkan ke rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto mengatakan Herbudiati, istri auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono yang menjadi tersangka pembunuhan Holly Angela Hayu, beberapa kali bertemu dengan tersangka Surya Hakim.

"Herbudiati pernah beberapa kali bertemu dan melihat S di rumah atau kantor G. Namun, dia mengaku tidak terlalu mengenal S," kata Kombespol Rikwanto di Jakarta, Selasa (29/10).

Sebelumnya, penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meminta keterangan Herbudianti terkait pembunuhan Holly Angela Hayu yang disangkakan kepada suaminya.

Kepada penyidik, Herbudianti mengaku tidak pernah bertemu dengan Holly, tetapi tahu suaminya menikahi perempuan tersebut.

"Setelah menikahi Holly baru Gatot menyampaikan ke Herbudianti sehingga yang bersangkutan tidak bisa apa-apa," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan Herbudianti mengatakan Gatot pernah menyampaikan bahwa Holly pernah meminta Gatot menceraikan dirinya. Hal itu disampaikan Gatot sekitar pertengahan 2013.

"Sebagai istri, Herbudianti mengatakan hanya pasrah saja. Terserah suami, katanya," tutur Rikwanto.

Menurutnya, Herbudianti juga ditanya mengenai keseharian Gatot. Karena tahu Gatot memiliki istri lagi, Herbudianti mengaku tidak terlalu mempermasalahkan kapan dia pulang atau tidak pulang. Apalagi, sebagai auditor BPK, Gatot termasuk sibuk.

Auditor BPK Gatot Supiartono menjadi tersangka atas kasus pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu di Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9).

Gatot diduga memerintahkan Surya Hakim, tersangka lain, merekrut beberapa orang untuk membunuh Holly. Surya kemudian merekrut Abdul Latif, Elrizki Yudhistira, PG dan R.

Mereka kemudian menyewa satu unit di apartemen yang sama di lantai yang berbeda dengan Holly. Ada beberapa cara yang mereka rencanakan untuk membunuh Holly, antara lain santet, merampok, atau membekap dan membius korban di apartemennya.

Akhirnya cara yang mereka pilih adalah membekap dan membunuh Holly di kamar apartemennya, kemudian membuang jenazahnya ke laut. Rencana itu tidak berlangsung sesuai rencana karena teman-teman Holly datang saat mereka akan melaksanakan niatnya.

Saat akan melarikan diri, Elrizki terjatuh dari balkon kamar Holly dan tewas, sementara Holly yang terluka parah meninggal di rumah sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement