Rabu 30 Oct 2013 09:54 WIB

AS Sadap 7,8 Miliar Pembicaraan Warga Saudi Dalam Sebulan

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dokumen yang bocor pada awal pekan ini mengungkap Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) menyadap 125 miliar panggilan telepon dan pesan SMS pada Januari 2013 di Timur Tengah.

Perhatian NSA di Timur Tengah dinilai lebih intensif dibandingkan di Eropa. Menurut ahli intelijen AS, Matthew Aid, hubungan yang merenggang antara AS dan Arab Saudi dalam penyelesaian konflik Suriah bisa menjadi alasan NSA menargetkan negara tersebut.

NSA menyadap 7,8 miliar kali dalam satu bulan di Arab Saudi. NSA juga dinilai membuat Pemerintahan Obama semakin penasaran dengan kebijakan Saudi atas Suriah setelah negara tersebut tidak menyetujui isu yang diajukan AS.

Dalam laporan Al-Arabiya, Selasa (29/10), NSA merekam 7,8 miliar pembicaraan di Arab Saudi dan Irak. Sementara, Mesir dan Yordania mencapai 1,8 miliar dan 1,6 miliar penyadapan. Jumlah itu masih ditambah dengan 1,7 miliar penyadapan di Iran.

Ahli intelijen Kadana, Wesley Wark mengatakan, AS tidak banyak merespon protes penyadapan dari Timur Tengah dibandingkan negara Eropa seperti Jerman dan Prancis.

Menurutnya, hal itu terjadi karena sebagian besar negara di Timur Tengah sudah mewaspadai mereka menjadi target mata-mata AS.

"Mungkin sebagian besar negara di Timur Tengah sudah mengetahui teori, jika bukan dalam praktik, bahwa mereka menjadi target intelijen AS dan itu sudah berlangsung bertahun-tahun," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement