Rabu 30 Oct 2013 11:36 WIB

Organisasi Sayap PDIP Dukung Megawati Tetapkan Capres

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ormas Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait mengatakan siap mendukung capres yang akan diputuskan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri. Karena penetapan capres merupakan otoritas penuh Megawati selaku pemegang mandat kongres partai.

"TMP akan mendukung capres yang ditentukan Ibu Megawati," kata Maruarar ketika dihubungi Republika, Rabu (30/10).

Ia mengatakan, kewenangan yang diberikan kepada Megawati dalam menentukan capres-cawapres dilakukan melalui mekanisme kongres yang demokratis. Dia percaya Megawati akan memanfaatkan kewenangan itu dengan memilih capres yang sesuai dengan ideologi partai dan harapan rakyat. 

"Keputusan kongres sudah sangat demokratis. Dan TMP sebagai ormas sayap partai tentu akan mendukung putusan Ibu Mega," ujarnya.

Maruarar mengatakan, TMP telah mengusulkan sejumlah kriteria capres untuk dapat dipertimbangkan Megawati. Kriteria itu dibuat agar kontestasi pemilu 2014 tidak hanya menjadi pertarungan kekuasaan elite semata. 

Namun juga benar-benar bisa menghasilkan sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah bangsa dan rakyat. "Kita tidak mau pemilu hanya pergantian rezim ke rezim yang lain. Pergantian suatu presiden ke presiden lain, itu tidak bermanfaat," ujarnya

Maruarar mengatakan kriteria capres yang diusulkan TMP adalah memiliki rekam jejak positif di bidang ekonomi, penegakan hukum, dan menjaga pluralisme. "Ekonomi Bukan hanya pertumbuhan, tapi pemerataan. Kedua, produk hukum supaya tidak tebang pilih. Ketiga, soal pluralisme. Begitu banyak kekerasan yang berbau sara," kata Maruarar.

TMP percaya PDI Perjuangan akan menjadi partai anak muda. Ini sejalan dengan pikiran politik Megawati yang tidak suka dengan politik feodalisme. "Saat ini saya sedang menulis buku Mbak Mega Tidak Feodal untuk membuktikan PDIP di bawah Ibu Mega proanak muda," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement