REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kosmetik halal semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Pengamat menilai tren hari ini memperlihatkan masyarakat menyukai sesuatu yang khas dan dipastikan halal. Perkembangan kosmetik halal juga sesuai dengan perkembangan institusi syariah lainnya.
Pengamat ekonomi syariah, Agustianto, mengatakan fenomena hari ini memperlihatkan masyarakat menyukai sesuatu yang dipastikan halal. Momentum tersebut dimanfaatkan secara baik Wardah Cosmetics, salah satu produsen kosmetik halal di Indonesia.
Wardah Cosmetics mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Wardah Cosmetics memiliki perkembangan omzet 75 persen pertahun selama empat tahun terakhir. Padahal menurut survei AC Nielsen, perkembangan omzet kosmetik pertahun hanya 15 persen pertahun. "Ini momentum yang menguntungkan bagi Wardah. Kosmetik pemainnya kosong. Wardah tanpa saingan," ujar Agus, Rabu (30/10).
Agus mengatakan brand kosmetik yang mengedepankan kehalalan dalam memasarkan produknya hanyalah Wardah. Hal itu menjadi salah satu yang menyebabkan pertumbuhan Wardah melejit. "Wardah ini simbol kosmetik syariah," ujar dia.
Wardah mengaku pertumbuhannya mencapai 80 per tahun. Koordinator Brand and Product Development Wardah, Alif Kartika, mengatakan Wardah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir. Menurutnya, pertumbuhan Wardah didorong oleh kualitas yang menomorsatukan kehalalan dengan menggunakan bahan-bahan yang alami dan aman. Wardah juga gencar dalam melakukan promosi.
Alif mengatakan Wardah saat ini menyasar wanita-wanita muda yang baru memakai kosmetik. Untuk meraih pasar tersebut, Wardah melakukan kampanye di kampus-kampus di Indonesia. "Kita ingin ketika mereka pertama kali menggunakan kosmetik, wardah mengakomodasi keinginan mereka," ujar Alif.
Selain karena promosi yang gencar, Wardah juga banyak bekerjasama dengan stasiun televisi nasional. Alif mengatakan Wardah menjadi partner resmi dari hampir semua stasiun televisi nasional. Hal tersebut sudah berjalan selama 3-4 tahun.
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, mengatakan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan MUI mengenai penggunaan produk halal cukup berhasil. Penggunaan kosmetik halal merupakan sebuah fenomena baru yang secara tidak sengaja termanfaatkan oleh Wardah. "Dengan hasil seperti ini, terlihat sinergi yang positif antara sosialisasi dan edukasi dr LPPOM MUI dengan promosi halal yang dilakukan Wardah," ujar dia.
Sinergi yang positif tersebut, menurutnya, membuat Wardah merasakan manfaatnya."Wardah yang memiliki sertifikat halal melihat peluang ini," ujar dia. Menurutnya, Wardah sangat memahami dari sisi konteks halal.