Rabu 30 Oct 2013 20:17 WIB

500 Wanita Australia Jadi Korban Payudara Bocor

Red:
Payudara buatan
Payudara buatan

PERTH -- Badan Pengawas Produk  Obat-obatan Australia (TGA) menemukan lagi 39 orang perempuan Australia yang mengalami kebocoran implan payudara buatan perusahaan Prancis Poly Implant Prothese (PIP).

Temuan ini merupakan hasil investigasi TGA terhadap implan payudara produksi PIP, setelah sejak Februari lalu mereka menerima 39 laporan yang  mengkonfirmasikan kasus kebocoran implan PIP lain serta 2 kasus yang belum terkonfirmasi.

Dengan temuan ini, total ada 490 orang wanita Australia yang menjadi korban implan payudara berkualitas buruk dari PIP. Sementara diseluruh dunia diperkirakan lebih dari 300 ribu  perempuan menggunakan Implan PIP.

Pendiri dan  Pimpinan Eksekutif  PIP, Jean-Claude-Mas (73) telah mengakui kalau perusahaannya mengisi implan untuk payudara dengan resep buatan yang terdiri dari gel silicon kelas industri.

Laporan temuan terbaru TGA yang diterbitkan kemarin  itu turut memuat saran dari Komisi Sains untuk resiko kesehatan baru dan berkembang yang teridentifikasi, yang melakukan kajian atas kasus ini.

Komite itu mengatakan implan payudara yang sudah digunakan tidak bisa diangkat kecuali penggunanya sangat mengkhawatirkan implan PIP didalam tubuhnya.

Komite ini juga mengatakan sebelumnya pihaknya juga telah menerima laporan  kebocoran implan beberapa waktu setelah melakukan operasi dari merek lain.

Walaupun ada perbedaan dalam tingkat kebocoran, tapi sejauh ini tidak ada bukti yang dapat dipercaya bahwa implan PIP yang bocor itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar daripada kebocoran silikon implan payudara dari produsen lain,"kata laporan komite.

"Saat ini belum ada data medis, dan toksikologi yang meyakinkan atau data lain untuk membolehkan pengangkatan kembali silikon implant PIP sebagai upaya pencegahan.

Kelompok aksi Malpraktek Medis berbasis di Sydney telah mengkampanyekan nasib korban implan berkualitas buruk dari PIP.  Pendirinya Lorraine Long mengatakan penyelidikan di Inggris mendapati implan PIP harus disingkirkan sebagai upaya preventif  untuk mencegah komplikasi yang bisa ditimbulkan  jika terjadi kebocoran.

Perempuan pengguna implant PIP juga menderita kemerah-merahan dan  kenyal di kulit, tumbuh jaringan granular. Angka kebocoran bahkan dilaporkan hingga mendekati 50 persen .

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement