Rabu 30 Oct 2013 22:00 WIB

Indonesia Kalah dari Filipina Dalam Pemanfaatan Geothermal

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Proyek Panas Bumi Baturraden
Foto: ISTIMEWA
Proyek Panas Bumi Baturraden

REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Indonesia boleh kaya dalam soal sumber daya geothermal atau panas bumi. Hanya saja dalam pemanfaatan, Indonesia tertinggal dari Filipina. Negara itu sudah memanfaatkan 14 persen dari total potensi yang dimiliki, sementara Indonesia baru empat persen.

"Di Filipina kami punya minyak bumi tapi cadangannya terbatas, berbeda dengan Indonesia yang punya banyak batubara dan minyak bumi," kata Direktur IV Biro Manajemen Energi Terbarukan Departemen Energi Filipina, Mario C Marasigan di Davao, Rabu (30/10).

Filipina memiliki total potensi energi panas bumi hingga 6.000 megawatt (MW). Dari total potensi itu, sebesar 1.904 MW sudah dimanfaatkan terutama untuk menghasilkan daya listrik.

Negara itu mulai memanfaatkan panas bumi dengan proyek percontohan pada 1977 yang menghasilkan energi listrik tiga MW dan terus berkembang dengan instalasi yang berkapasitas 701 MW di Leyte.