REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan mengatakan hasil imbang tanpa gol saat melawan Timor Leste karena para pamain kurang agresif. "Anak-anak sebenarnya mampu menguasai permainan. Pada babak pertama, memang kurang agresif. Namun mulai bisa diatasi pada babak kedua," kata Rahmad di Yogyakarta, Rabu (30/10) malam.
Menurut dia, anak asuhnya mampu membangun serangan yang bagus dari tengah dan bisa lebih dominan pada babak kedua. "Hanya saja, ketika sampai di depan, sering kehilangan bola. Beberapa kali buntu, karena banyaknya pemain lawan di lini pertahanan," katanya.
Ia mengatakan, umpan bola atas para pemain juga kalah duel. Sebab, postur tubuh di bawah pemain Timor Leste. "Juga mencoba serangan melalui one-two-play, namun sampai lini pertahanan sangat sulit. Pertahanan tim Timor Leste sangat ketat," katanya.
Dari uji coba ini, katanya, ada beberapa yang perlu dibenahi. Terutama dari segi emosional tim. "Para pemain masih mudah terpancing lawan. Pada beberapa situasi, para pemain terlalu meladeni lawan. Seharusnya mereka hanya memikirkan bermain bola, bukan hal di luar itu. Ini pelajaran yang sangat penting," katanya.
Pelatih tim Timor Leste U-23 Emerson Dos Santos mengaku cukup puas dengan hasil imbang tersebut. Karena hasil laga ini lebih baik dari pertemuan November 2012 ketika ia kalah 0-1 oleh tim yang sama di Jakarta. "Tim sudah persiapkan sejak enam bulan lalu. Timor Leste negara yang kecil, hasil ini dirasa sangat baik," katanya.