REPUBLIKA.CO.ID,MILAN -- Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat dituduh menguping kardinal sebelum rapat tertutup untuk memilih paus baru di Vatikan pada Maret lalu.
"Badan Keamanan Nasional merekam pemilihan Paus, " ujar laporan majalah mingguan Italia, Panorama, dilansir Aljazirah, edisi Rabu (30/10).
NSA dituduh mendengarkan panggilan telepon dari dan ke Vatikan termasuk Kardinal Jorge Mario Bergoglio sebelum dia memilih Paus Fransiskus. Tuduhan itu diterbitkan menyusul laporan dari situs Cryptome yang mengatakan AS menyadap 46 juta panggilan telpon di Italia pada Desember tahun lalu dan awal Januari tahun ini.
Di antara data itu, Panorama mengatakan ada kemungkinan juga termasuk panggilan dari dan ke Vatikan. Menurut laporan tersebut, Bergoglio merupakan orang yang dicari layanan mata-mata AS sejak 2005 berdasarkan Wikileaks.
Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi mengatakan pihaknya tidak mendengar laporan terkait mata-mata dan tidak mengkhawatirkannya. Klaim terbaru terkait kegiatan mata-mata AS adalah penyadapan jutaan panggilan telpon di banyak negara di Eropa termasuk beberapa kepala negara.