Kamis 31 Oct 2013 08:29 WIB

ESQ Beri Training Gratis Para Caleg

Ary Ginanjar
Ary Ginanjar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pemilihan umum, partai politik bersama para caleg bersiap-siap menjaring suara untuk memenuhi persyaratan terpilih melalui konstituennya masing-masing.

Berbagai cara dilakukan guna meraih simpati masyarakat agar memilih mereka. Mulai janji-janji manis, hingga money politics. Dan yang paling memprihatinkan adalah penggunaan cara-cara menekan atau mengancam kepada masyarakat.

Menyikapi persoalan yang menjadi problem nasional dalam menciptakan demokrasi yang adil, jujur, dan transparan yang tak kunjung terwujud ini, ESQ Leadership Center berinisiatif untuk melakukan aksi nyata.

Wujud kepedulian itu disampaikan ESQ Leadership Center lewat program, ESQ Peduli Caleg Berkarakter. Melalui program ini, ESQ LC akan memberikan training pembangunan karakter (character building) secara gratis kepada seluruh caleg dari partai manapun dan agama apapun di seluruh Indonesia.

Training bersifat universal ini akan di selenggarakan di Menara 165 dan diberikan mulai saat ini hingga mendekati Pemilu 2014 mendatang.

“ESQ tidak berpolitik, tapi ESQ oksigen yang berperan penting dalam pembangunan karakter bangsa. Bangsa ini butuh teladan dari para pemimpinnya, bukan hanya janji,'' jelas Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian dalam siaran pers yang diterima Repulika Kamis (31/10).

Program yang digagasnya ini, menurut Ary, bertujuan membangun karakter bangsa. Karena momentumnya Pemilu 2014, para Caleg harus menunjukkan karakter yang diidamkan oleh masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat kepada calon pemimpin dan pemimpin bisa berangsur-angsur pulih.

Ary yakin, jika tingkat kepercayaan masyarakat membaik, proses demokrasi juga membaik. Karena masyarakat akan yakin suara mereka benar-benar penting untuk mengubah kondisi bangsa.

''Dan kami sebagai lembaga training yang memiliki 1,3 juta alumni, tersebar di seluruh Indonesia sangat menginginkan Caleg-caleg yang punya integritas,” jelasnya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement