REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap loyalis Anas, Tri Dianto sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan penerimaan hadiah dan janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya.
Tri berjanji akan membongkar para elite Partai Demokrat yang mencari proyek-proyek melalui mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Elite-elite Partai Demokrat sering berurusan dengan Nazar, biasalah cari-cari proyek, saya akan jelaskan (ke penyidik KPK)," kata Tri Dianto yang ditemui saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/10).
Tri menambahkan ia berterima kasih telah dipanggil untuk diperiksa tim penyidik KPK terkait kasus Hambalang. Sebab, ia akan mengungkapkan siapa petinggi ddi Partai Demokrat yang kerap meminta proyek-proyek dari Nazar.
Saat ditanya siapa elite-elite Partai Demokrat tersebut, ia enggan mengungkapkannya kepada para wartawan. Ia mengatakan hal itu akan diungkapkan setelah ia diperiksa. "Nanti saja ya, saya akan jelaskan," ujarnya.
Sebelumnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin pernah mengungkapkan adanya sejumlah proyek di pemerintah yang 'digarap' untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung pada 2010.
Proyek tersebut di antaranya adalah proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KTP elektronik (e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).