Kamis 31 Oct 2013 13:06 WIB

Stok Buku Nikah di Bali Aman

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Buku nikah (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Buku nikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Persediaan buku nikah di Bali masih aman. Karenanya, mereka yang akan melangsungkan pernikahan, bisa langsung mendapatkan buku nikah.

"Tidak ada masalah di Bali. Stok buku nikah masih mencukupi," kata Kabid Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, H Mustain SH.

Hal itu dikemukakan Mustain menjawab Republika, di Denpasar, Kamis (31/10), terkait kelangkaan buku nikah di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Dikatakannya, jumlah ummat Islam di Bali tergolong kecil. Sehingga keperluan buku nikah juga tidak banyak. Dalam setahun, rata-rata tercatat 3.500 pasangan yang menikah pada delapan kabupaten dan satu kota di Bali.

Dikatakannya, Denpasar menjadi daerah yang besar jumlah ummat Islamnya, sehingga pencatatan pernikahannya paling banyak. Setelah itu menyusul Kabupaten Badung, Jembrana dan Bulelelng. "Daerah lain-lainnya sangat kecil," kata Mustain.

Mengenai kemungkinan stok buku nikah di Bali dipinjamkan ke daerah lain dan nanti diganti, Mustain tidak berkomentar. Menurut dia, setiap daerah sudah dijatah sesuai dengan jumlah penduduknya.

Ditanya tentang penyebab habisnya stok buku nikah, Mustain memperkirakan jumlah permintaan pencatatan pernikahan di daerah itu yang mungkin meningkat.

Karena sudah menjadi kebiasaan ummat Islam di daerah-daerah tertentu melaksanakan pernikahan pada bulan-bulan setelah Idul Fitri hingga bulan Rabiul Awwal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement