Kamis 31 Oct 2013 14:33 WIB

Tiket KA-Bus Transjakarta akan Terintegrasi Mulai 2014?

Transjakarta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengatakan, rencana pengintegrasian sistem tiket antara kereta api (KA) dan bus Transjakarta guna memadukan kedua moda transportasi tersebut diperkirakan bakal terealisasi pada tahun 2014. "Integrasi ticketing pada 2014 akan berjalan," kata Bambang dalam diskusi 'Perlukah Desk Transportasi Untuk Mengurai Kemacetan' di Jakarta, Kamis (31/10).

Menurutnya, integrasi tersebut diharapkan dapat berjalan pada tahun 2014 mendatang karena cepatnya kecepatan pengintegrasian sistem pertiketan yang dilakukan oleh PT KAI. Hal itu, ujar dia, tinggal dilanjutkan dengan mengawinkan sistem yang telah dijalankan KAI untuk secara bersama-sama dipadukan dengan sistem busway dalam moda transportasi Jabodetabek.

Selain integrasi tiket, ia juga mengutarakan harapannya agar pada 2014 mendatang juga terdapat sinkronisasi berbagai rute bus pemandu (feeder) di kawasan Jabodetabek.

Kementerian Perhubungan memiliki keinginan untuk mewujudkan transportasi multimoda di seluruh wilayah Indonesia, baik di daerah perkotaan maupun wilayah perdesaan. "Yang paling penting di Kemenhub adalah mewujudkan platform multimoda yang kuat," kata Bambang.

Menurut Bambang, pada saat ini masih belum terlihat integrasi transportasi multimoda yang kuat karena setiap jenis moda transportasi baik di darat, laut, udara, maupun kereta, cenderung berjalan sendiri-sendiri. Wamenhub juga menginginkan pembangunan transportasi yang inklusif yang mencakup semua wilayah baik kota maupun desa serta baik sektoral maupun multisektoral. Apalagi, ujar dia, pada 2014 bakal menjadi tahun politik sehingga hal tersebut juga harus menjadi kesempatan guna melakukan perubahan di bidang transportasi massal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement