Kamis 31 Oct 2013 18:26 WIB

Koleksi Langka Islami Dipamerkan di Spanyol

Pameran Kaligrafi
Foto: Republika/Prayogi
Pameran Kaligrafi

REPUBLIKA.CO.ID, -- Islam lekat dengan seni. Dalam kitab sucinya, bangunan masjidnya, dan beragam peralatan yang berdampingan dengan keseharian kaum Muslim dibuat dengan indah nan memanjakan mata. Warna yang indah, ornamen, garis, dan gambar khas Islami menjadi ciri khasnya.

Baru-baru ini, di Spanyol, koleksi seni Islam nan indah ini dipamerkan. Gambar yang bernilai seni tinggi

ditambah dengan pencahayaan khusus membuat pameran ini terlihat temaram dan terang pada bagian yang menonjolkan ciri khas Islaminya.

Pameran ini dikuratori oleh Sabiha al-Khemir. Ia dianggap cocok sebagai kurator karena ahli dalam seni Islam dan piawai menulis masalah seni Islam.

Pameran ini dibuka pada pekan lalu di Galeri Focus-Abengoa Foundation di Seville, sebuah daerah yang terletak di Spanyol bagian selatan.

Agar terlaksana dengan lancar, pameran ini menggandeng sebuah perusahaan energi Abengoa yang juga menyediakan tempat untuk berlangsungnya pameran.

Selain indah, yang menjadi andalan dalam pameran seni yang digelar di sebuah museum pribadi ini adalah

pameran barang-barang langka.

“Benda-benda langka disorot dengan cahaya yang pas serta ditambah dengan dekorasi ala Timur Tengah agar tercipta suasana semakin Islami,” kata Sabhia, seperti dilansir Washingtonpost, Rabu (30/10).

Pameran benda Islami ini diberi judul Nur: Cahaya dalam seni dan Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam. Di sana dipamerkan sejumlah 150 benda koleksi langka berupa benda seni dan buku-buku langka, namun bernilai seni tinggi.

Termasuk, kaligrafi, lukisan, ornamen, hiasan, gambar khas, serta banyak lagi benda seni bercorak

Islami lainnya.

Selain indah, sebagian besar benda yang dipamerkan di sini juga telah berusia tua sehingga di

samping mempunyai nilai seni yang tinggi, juga punya nilai historis yang patut dihargai.

Benda-benda yang dipamerkan ini diperoleh dari banyak tempat. Di antaranya, Perpustakaan Bodleian di

Universitas Oxford dan benda-benda koleksi pribadi milik perorangan yang digalang dari seluruh dunia.

Tak berhenti di sini, pameran serupa juga akan berlanjut tahun depan. Rencananya, yang beruntung yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara ini adalah Dallas Museum of Art di Texas, Amerika Serikat. Pameran ini dibuka untuk umum.

sumber : rosita budi suryaningsih
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement