REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, batal memberikan bantuan domba kepada siswa sekolah dasar (SD). Seharusnya, bantuan tersebut teralisasi akhir Oktober ini. Namun, pada kenyataannya akan dialihkan ke 2014 mendatang.
Kabag Kesra Setda Purwakarta, Alfi Gumilar, mengatakan, bantuan ini akan dialihkan ke tahun depan. Tidak jadi, diberikan tahun ini. Alasannya, karena masih terganjal inventarisasi data penerima. Saat ini, Kesra belum memiliki data riil mengenai calon penerima bantuan tersebut.
"Karena, banyak mekanisme yang harus di tempuh. Makanya, pendataan cukup lama," ujarnya, kepada Republika, Kamis (31/10).
Selain masih menunggu data riil, Alfi melanjutkan, sepertinya bantuan ini akan ada perubahan. Sebelumnya, di wacanakan penerima bantuan itu yakni siswa SD yang ada di delapan kecamatan dulu. Delapan kecamatan itu, akan jadi pilot project.
Namun, saat ini berubah. Yakni, pemkab akan menyebar bantuan itu di 183 desa yang ada di Purwakarta. Jadi, setiap desa mendapatkan bantuan tersebut. Tentunya, akan dihitung di setiap desa ada berapa jumlah siswa SD, serta alokasi yang disanggupi pemkab.
Selain itu, bantuan ini nantinya akan dijadikan lumbung-lumbung hewan ternak. Jadi, setiap desa memiliki lumbung ternak sendiri. Tak hanya dipedesaan, sambung Alfi, bantuan ini akan berlaku juga bagi siswa SD di perkotaan.
"Dengan catatan, siswa tersebut mau jadi budak angon (tukang angon ternak)," katanya menjelaskan.