REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Peduli Industri setempat siap menghadang unjuk rasa buruh yang dikabarkan akan 'menyerang' kawasan industri Karawang International Industrial City pada Jumat (1/11).
Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Industri Karawang Junaedi mengaku akan melakukan aksi pengadangan unjuk rasa buruh. Hal itu dilakukan karena kecewa atas unjuk rasa buruh di kawasan industri KIIC yang dinilai mengganggu kegiatan masyarakat.
"Kita akan melakukan pengadangan unjuk rasa buruh pada Jumat (1/11) dengan menurunkan 20.000 orang, karena kita kecewa dengan aksi unjuk rasa buruh pada Kamis ini yang sangat mengganggu aktivitas masyarakat," kata dia.
Dikatakannya, dalam unjuk rasa yang digelar Kamis ini, para buruh dinilai telah melanggar kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Mereka yang awalnya sepakat hanya melakukan konvoi dan menyuarakan tuntutan telah melakukan sweeping ke setiap perusahaan, bahkan ada oknum buruh yang melakukan perusakan aset milik perusahaan.
Melihat tindakan para buruh, masyarakat di sekitar kawasan pada saat ini melakukan penghadangan terhadap buruh yang melakukan aksi unjuk rasa. Dalam upaya penghadangan tersebut, kata Junedi, sempat terjadi bentrokan antara warga dengan buruh.
Tindakan penghadangan yang akan dilakukan, kata dia, hanya untuk menjaga kondusifitas kawasan industri. Karena dengan unjukrasa buruh yang disertai sweeping, bahkan sampai melakukan perusakan, dikhawatirkan akan membuat para pengusaha atau investor menjadi khawatir.
"Kalau pengusaha menghentikan bisnisnya, bagaimana dengan nasib warga yang bekerja di perusahaan-perusahaan," kata Junaedi.