Jumat 01 Nov 2013 08:00 WIB

Universitas Terbuka Al Quds Palestina Hasilkan 57.083 Lulusan

Amira Salah
Foto: qou.edu
Amira Salah

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kenaikan uang kuliah di beberapa universitas di Palestina membuat banyak mahasiswa yang berhenti kuliah atau mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain itu, banyak mahasiswa yang tidak mampu menebus ijazahnya karena belum membayar uang kuliah secara penuh.

Di Palestina sendiri, terdapat universitas yang menyediakan pendidikan jarak jauh. Mahasiswa tetap dapat melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi, sambil bekerja atau melanjutkan kegiatan mereka di perkebunan, industri dan lain sebagainya.

Salah satu contoh universitas yang menawarkan pendidikan jarak jauh adalah Al-Quds Open University (QOU) atau Jami'ah Al Quds Al Maftuhah.

Menurut Rektor QOU, Prof. Dr. Younis Amr, universitas ini berdiri tahun 1991 dan sudah menghasilkan berbagai kerja nyata untuk kemajuan masyarakat Palestina, sebagaimana dilansir lamannya di qou.edu.

"Sejak didirikan dengan metodologi pendidikan yang inovatif dan fleksibel, universitas ini telah meluluskan 57.083 sarjana di 22 pusat pembelajaran jarak jauh yang tersebar di seluruh negeri," katanya.

Tingginya minat mahasiswa itu, tidak saja datang dari dalam negeri tetapi juga luar negeri.

"Ini belum ditambah dengan ekspansi jasa pendidikan di luar negeri dengan dua pusat pembelajaran di Arab Saudi dan rencana membuka pusat pembelajaran lainnay di berbagai negara," tambahnya.

Tujuan utama dari pendidikan ini adalah untuk menyediakan kesempatan belajar dan pembelajaran ilmu pengetahuan dan sains ke semua lapisan masyarakat dengan sistem belajar terbuka atau Open Education and Open Learning.

Bulan Februari lalu, salah satu lulusan terbaik QOU adalah wanita yang meneruskan perkuliahannya sambil membesarkan anak-anaknya.

Ketika wisuda, dia datang membawa anaknya yang baru lahir.

"13 tahun setelah saya menamatkan Tawjihi (SMA), saya mulai berpikir untuk melanjutkan pendidikan. Saya sudah mempunyai enam anak dan saya menemukan Universitas Terbuka Al Quds tempat yang sesuai untuk mewujudkan cita-cita saya. Saya mengambil mata kuliah Pendidikan Islam, salah satu yang paling sulit, tapi saya berhasil lulus," kata Amira Salah, lulusan terbaik 2013.

"Saya percaya QOU sangat bagus dibandingkan universitas lain. Ini yang terbaik. Saya memilih kuliah di QOU karena saya sudah menikah dengan banyak anak. Kondisi saya tidak mengijinkan saya untuk meninggalkan rumah untuk menghadiri perkuliahan. Saya kira sistem pendidikan terbuka sangat sesuai untuk wanita berkeluarga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement