Jumat 01 Nov 2013 11:23 WIB

KPU Rekrut Relawan Demokrasi, Berminat?

KPU
KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan perekrutan dari kalangan masyarakat bagi program relawan demokrasi untuk menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten-kota.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, dalam petunjuk pelaksanaan program relawan demokrasi Pemilu 2014 yang diterima di Jakarta, Jumat (1/11), menyebutkan program relawan demokrasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih.

Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya dengan menempatkan mereka sebagai pelopor (pioneer) demokrasi bagi komunitasnya, katanya. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal.

Program relawan demokrasi dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih yang cenderung menurun. Pada pemilu nasional, misalnya, Pemilu 1999 tingkat partisipasi pemilih mencapai 92 persen, pada Pemilu 2004 turun menjadi 84 persen, dan pada Pemilu 2009 turun lagi menjadi 71 persen.

Kecenderungan itu, katanya, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi untuk menyukseskan Pemilu 2014. Banyak faktor yang menyebabkan tingkat partisipasi cenderung menurun, antara lain jenuh dengan frekuensi penyelenggaraan pemilu yang tinggi, ketidakpuasan atas kinerja sistem politik, mal-administrasi penyelenggaraan pemilu, adanya paham keagamaan antidemokrasi, dan melemahnya kesadaraan pentingnya pemilu sebagai instrumen transformasi sosial.

Ia berharap Pemilu 2014 menjadi titik balik persoalan partisipasi pemilih, angka partisipasi memilih harus meningkat dan inflasi kualitas memilih harus dipulihkan bahwasanya memilih adalah tindakan politik yang mulia. KPU bersama komponen bangsa lainnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan titik balik itu terwujud.

Disebutkan bahwa program relawan demokrasi bertujuan meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, dan membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement