REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya dua hari masa persiapan Timnas Kirgistan untuk menghadapi Timnas Indonesia. Ya, kedua tim akan saling bertarung dalam laga ujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11) malam. Hal ini berbeda dengan Skuad Garuda yang sudah melakukan pemusatan latihan sejak 23 Oktober lalu.
Pelatih Kirgistan, Sergey Dvoryankov mengakui soal mepetnya persiapan timnya. “Persiapan kami sangat minim. Kami tiba di Jakarta, Rabu (30/10) kemarin malam. Tiga hari lalu, pemain masih membela klub masing-masing. Baru hari ini kami akan menggelar latihan perdana. Kami akan fokus latihan kebugaran fisik,” kata Sergey Dvoryankov saat jumpa wartawan di Hotel Sultan, Kamis (31/10) siang.
“Meski penampilan yang minim, kami akan tetap tampil serius dan berusaha mencari kemenangan. Pertandingan uji coba penting untuk melakukan seleksi pemain,” tambah Sergey.
Pertandingan ini adalah yang pertama kali untuk kedua negara. Kenyataan itu membuat Dvoryankov antusias. “Kami tak bisa mengatakan berapa skor akhir pertandingan nanti. Jika tahu, kami kami tidak akan bermain. Kedua tim sama-sama buta kekuatan dan itu akan membuat laga semakin menarik,” jelasnya.
Kapten Timnas Kirgistan, Mirlan Murzaev menambahkan bahwa laga besok akan berjalan menarik. “Kita akan memastikan pertandingan lawan Indonesia tidak akan membuat bosan walaupun kita belum tahu permainan dari Indonesia dan sama-sama kedua tim belum tahu kekuatan masing-masing,” tukas Mirlan.
Selain persiapan yang pas-pasan, Dvoryankov juga membawa pemain dalam jumlah pas-pasan pula. Awalnya, sesuai rilis dari Badan Tim Nasional (BTN), Kyrgyzstan hanya membawa 17 pemain. Namun pada akhirnya satu orang tidak bisa ikut serta karena urusan pribadi, yakni penyerang Ivan Filatov.
Dari 16 pemain yang hadir, tiga diantaranya kiper. Ini berarti mereka hanya punya tiga pilihan pemain pengganti untuk posisi non kiper.