Sabtu 02 Nov 2013 22:35 WIB

Pesawat Tempur Serang Daerah Pemberontak Dekat Damaskus

Militan Suriah
Foto: Al Alam
Militan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Angkatan udara Suriah menyerang Sheineh, Damaskus selatan Sabtu, sementara pasukan pemerintah melakukan usaha keras untuk merebut pangkalan-pangkalan pemberontak di sekitar ibu kota itu, kata satu kelompok pemantau.

"Pesawat-pesawat tempur menyerang daerah-daerah Sheineh... sementara pasukan pemerintah menembaki kota itu," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Pemberontak di front selatan ibu kota itu bertempur menghadapi pasukan pemerintah yang didukung milisi pro-pemerintah dan para petempur dari gerakan Hizbullah Lebanon.

"Serangan itu adalah bagian dari ofennsif pemerintah terhadap daerah-daerah pemberontak di dan sekitar Damaskus selatan," kata direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Pertempuran meningkat dalam hari-hari belakangan ini di daerah selatan Damaskus, yang telah berada dalam pengepungan selama beberapa bulan, yang menyebabkan kekurangan gizi yang meningkat terutama di kalangan anak-anak.

Di Damaskus timur, pertempuran berkobar antara pemberontak dan pasukan pemerintah, sementara para pendukung Presiden Bashar al-Assad juga terus bergerak maju di Barzeh, utara ibu kota itu, kata SOHR.

Pemerintah selama beberapa bulan berusaha mengamankan ibu kota itu,yang dikepung oleh posisi-posisi pemberontak.

Di tempat-tempat lain, pesawat-pesawat tempur menyerang Mahin, satu kota di Provinsi Homs, tempat pemberontak selama dua minggu berusaha untuk merebut gudang-gudang senjata.

Pertempuran di Homs menewaskan sejumlah petempur di kedua pihak, kata SOHR, yang mengandalkan laporannya dari satu jaringan sumber-sumber di lapangan.

Konflik Suriah meletus setelah pemerintah menindak tegas protes-protes demokrasi Maret 2011. Diperkirakan lebih dari 120.000 orang tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement