REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepala Kepolisian Rahasia Gestapo Nazi, Heinrich Müller, merupakan pejabat paling senior Nazi Jerman yang belum ditangkap saat ini.

Pencarian atas dirinya, sebagai penjahat perang, sudah dilakukan selama 68 tahun. Tapi investigasi selalu mengalami kebuntuan.

Ia terakhir kali terlihat berada di bunker Hitler satu hari setelah pemimpin Nazi itu bunuh diri.

Tahun 1949, intelijen Jerman, pasca Perang Dunia Ke-2, mengklaim melihat keberadaannya di Cekoslowakia.

Kebuntuan atas keberadaannya itu mulai terungkap saat koran Jerman Bild mengutip pernyataan sejarawan pada era Nazi, Profesor Johannes Tuchel, "Müller tidak selamat dari peperangan. Jenazahnya dikuburkan tahun 1945 di sebuah pemakaman Yahudi di Berlin."

Tuchel yang merupakan Direktur German Resistance Memorial di Berlin itu mengatakan, dia mempunyai bukti dokumen yang menunjukkan Müller dimakamkan dekat sebuah bandara di Berlin dan kemudian dipindahkan ke pemakaman Yahudi.

Inilah yang membuat penyelidikan menjadi membingungkan. 

Sebagai penganut Katolik, banyak yang memperkirakan dia tidak mungkin dikuburkan di situ.

Namun Tuchel mengatakan, data pendaftaran lokal mencatat "sebuah jenazah dengan seragam jenderal dan dokumentasi bernama Müller," dikuburkan di sini.

Presiden Dewan Yahudi Jerman, Dieter Graumann mengatakan dirinya terkejut dengan berita tersebut.

"Salah satu tokoh Nazi yang paling brutal dikuburkan di pemakaman Yahudi, dibandingkan semua tempat lain, ini yang paling ganjil dan hambar," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika