Ahad 03 Nov 2013 10:06 WIB

Kelompok Syiah-Sunni Yaman Gencatan Senjata

Red: Dewi Mardiani
Tentara Yaman turun ke jalan untuk membersihkan jalanan di ibu kota Sanaa.
Foto: alarabiya.net
Tentara Yaman turun ke jalan untuk membersihkan jalanan di ibu kota Sanaa.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok Syiah dan Sunni telah setuju untuk gencatan senjata di sebuah kota Yaman utara tetapi akses untuk Palang Merah masih ditolak, kata para perwira militer dan pejabat-pejabat bantuan Sabtu (2/11).

Bentrokan yang menewaskan sedikitnya 11 orang berakhir pada pukul 17.00 waktu setempat (14.00 GMT) pada Jumat, kata pejabat itu menurut situs berita kementerian pertahanan 26sep.net. Tentara telah dikerahkan di wilayah yang dievakuasi oleh kedua belah pihak, katanya menambahkan.

Pertempuran dengan mortir dan serangan roket telah terkonsentrasi di Masjid Mazraa dan sekolah Alquran yang diselenggarakan oleh para Islamis di Desa Dammaj di Provinsi Saada dan dikelilingi oleh gerilyawan Zaidi, yang juga dikenal sebagai Huthi.

Namun Komite Internasional Palang Merah mengatakan Sabtu bahwa timnya masih ditolak aksesnya ke Dammaj. "Kami menyesalkan kurangnya akses ke Dammaj, di mana jumlah orang terluka yang membutuhkan evakuasi meningkat," kata Cedric Schweizer, direktur ICRC di Sanaa, seperti dilansir dari AFP, Ahad (3/11).