REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya peningkatan aktivitas Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (SUmut), maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM telah menetapkan kenaikan status gunung api dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kenaikan status ini berlaku terhitung mulai Ahad (/11) pukul 03.00 WIB. "Kenaikan Siaga tersebut telah dilaporkan kepada Kepala BNPB.Sebelumnya status Waspada telah berlaku sejak 29 September 2013," katanya, Ahad.
Status Siaga ditetapkan, karena adanya peningkatan kegempaan dan bertambah tingginya kolom letusan abu. "Dilaporkan telah terjadi erupsi pada Ahad pukul 01:26:44 WIB. Tinggi abu vulkanik mancapai 7.000 m dengan arah angin ke barat."
Dilaporkannya, terdengar suara gemuruh sampai ke Pos Pengamatan Simpang Empat dengan lama 10 Menit. Letusan Gunung Sinabung semakin sering dan ketinggian letusan semakin tinggi.
Dengan adanya kenaikan status Siaga tersebut, lanjut Purwo, maka direkomendasikan tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah Sinabung. "Masyarakat di desa Sukameriah, Bekerah, Simacem dan Nardinding yang berada dalam radius 3 km dan berada di depan bukaan kawah untuk diungsikan terlebih dahulu."