REPUBLIKA, NEW DELHI -- Beberapa hari yang lalu dalam sebuah pameran persenjataan di Korea Selatan, Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX 2013), India meluncurkan produk unggulan mereka di bidang pertahanan berupa peluru kendali yang ditujukan untuk ekspor.
Rudal yang itu bernama 'Pragati' dengan jarak 60-170 km dan hanya akan dijual ke negara-negara sahabat.
Rudal ini dibuat berdasarkan desain misil Prahaar yang dikembangkan oleh lembaga riset pertahanan India (DRDO) untuk Angkatan Darat India.
Selain ingin meraup devisa dengan mengekspor misil, India juga memamerkan produk-produk pesawat dan peralatan militer kepada para konsumen.
"DRDO memamerkan misil taktis 'Pragati, sistem misil 'Akash' dan pesawat tempur ringan LCA 'Tejas' dan variannya," kata sebuah pernyataan resmi kedutaan India di Korea Selatan dilansir The Times of India.
Bila dilihat dari spesifikasi Prahaar, rudal ini berbahan bakar padat dapat diluncurkan dalam waktu 2-3 menit tanpa persiapan.
Kecepatan reaksi itu lebih tinggi dari rudal berbahan bakar cair seperti rudal balistik Prithvi.
Karena berdaya jangkau pendek, rudal ini dapat mengisi celah di jarak 150 km, antara peluncur roket multipel Pinaka Barrel Rocket Launcher dan Smerch MBRL pada jarak yang lebih pendek dengan rudal balistik Prithvi yang berjangkau lebih jauh.
Prahar berhasil diuji coba pada 21 Juli 2011 dari lapangan uji coba Integrated Test Range (ITR) di Chandipur, India.
Selama tes Prahaar mampu menempuh jarak 150 km dalam waktu sekitar 250 detik.