REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia yang sebelumnya berkiprah di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) bakal semakin merana. Setelah tidak disertakan dalam daftar unifikasi liga, yang akan berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL), kini satu persatu pemainnya meninggalkan timnya.
Para penggawa tim yang bermarkas di Stadion Gajayana Malang tersebut memilih eksodus dan mencari klub lain di masa bursa transfer pemain seperti sekarang ini. Sudah ada enam pemain yang dikabarkan akan meninggalkan tim besutan Abdurahman Gurning tersebut.
Sayangnya, siapa saja keenam pemain yang bakal segera melepaskan jersey tim Singo Edan tidak diungkapkan ke publik.
Namun yang menjadi hantaman telak bagi Arema IPL adalah kemungkinan hengkangya kapten tim Arema musim ini, Legimin Raharjo. Bahkan, pemain asal Medan tersebut bersama Anis Nabar dan Maranando Lasut Sabtu (2/11) lalu sudah menginjakkan kakinya di Palembang untuk menjalani seleksi di Sriwijaya FC.
“Mereka (Legimin dan kawan-kawan) akan tiba di Palembang Sabtu,” kata Sekretaris tim Sriwijaya, Aulia Seftian seperti dilansir Aremaindonesiafc.com.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Legimin beserta dua pemain seleksi tersebut dijadwalkan akan mulai ikut latihan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang pada Senin (4/11) mendatang.
Kehilangan Legimin jelas akan menambah derita Arema IPL. Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu merupakan pilar andalan tim Singo Edan dan dipercaya sebagai kapten utama tim yang diarsiteki Abdurahman Gurning.
Menanggapi kabar bahwa Legimin merapat ke Sriwijaya, Direktur Operasional Arema IPL, Haris Fambudy menepis bahwa Legimin akan menanggalkan seragam Arema IPL. “Legimin masih terikat kontrak dengan Arema,” ucapnya.
Sayangnya, pria berambut gondrong ini menolak untuk membeberkan durasi kontrak Legimin di Arema. “Kalau soal kontrak itu rahasia antara manajemen dan pemain,” elaknya.
Meski demikian, Haris mengaku, manajemen Arema IPL tidak akan mempersulit pemain yang ingin keluar dari klub yang bermarkas di Stadion Gajayana itu. Pihaknya mempersilahkan penggawa Singo Edan yang sudah tidak kerasan di Arema. “Kami tidak mempersulit pemain yang ingin keluar atau masuk Arema,” tandasnya.