Senin 04 Nov 2013 08:14 WIB

Ferry Tenggelam di Pattaya, Enam Tewas

Red:
Penumpang ferry yang selamat dari kecelakaan
Penumpang ferry yang selamat dari kecelakaan

BANGKOK -- Sedikitnya enam orang dipastikan meninggal dunia setelah ferry yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Pattaya, Thailand, Ahad (3/11) malam. Sekitar 150 penumpang, umumnya turis asing, berada di kapal nahas itu saat kejadian. Belum dipastikan penyebab kecelakaan namun pihak berwajib setempat menduga adanya faktor kerusakan mesin.

Menurut Kepala Polisi Pattaya Kolonel Suwarn Chiewnawintawat, korban meninggal terdiri atas tiga warga Thailand, seorang warga Cina, dan dua lainnya belum diidentifikasi asal negaranya. "15 penumpang lainnya juga mengalami cedera serius," katanya.

Ferry yang terdiri atas dua dek ini kabarnya kelebihan penumpang dan saat terjadi kerusakan mesin, para penumpang yang panik bergerak ke salah satu sisi kapal dan menyebabkannya tenggelam.

Kepada media, Kolonel Suwarn membantah bahwa masih ada penumpang yang terjebak di dalam ferry tenggelam itu. "Semuanya 150 orang sudah dipindahkan dari kapal," jelasnya.

Pattaya dikenal sebagai kawasan wisata dengan kehidupan malamnya dengan banyak bar dan penginapan murah.

Thailand saat ini mengalami sejumlah isu dalam industri pariwisatanya. Bulan Mei lalu, lebih 100 turis diselamatkan setelah ferry yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Phuket karena dihantam ombak.

Selain itu, empat turis tewas di sebuah nightclub yang mengalami kebakaran Agustus 2012 di Phuket. Sejumlah turis juga dilaporkan dibunuh.

Pihak Kedutaan Cina dan Uni Eropa mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas sejumlah kejadian fatal yang melibatkan turis asal negara mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement