REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menjual obligasi negara dengan jumlah indikatif Rp 8 triliun melalui lelang pada 6 November 2013 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/11), menyebutkan obligasi atau surat utang negara (SUN) yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.
Seri SUN yang akan dilelang adalah SPN03140207 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 7 Februari 2014. Seri SPN12141107 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 7 November 2014. Seri FR0070 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2024.
Seri FR0071 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2029. Seri FR0068 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.