Senin 04 Nov 2013 18:16 WIB

Museum Fatahillah Bakal Tampil Lebih Modern

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hafidz Muftisany
Suasana halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta
Foto: Republika/Adhi W
Suasana halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua saat ini sedang dalam tahap revitalisasi. Sebulan lagi, museum yang memiliki nama lain Museum Sejarah Jakarta tersebut akan tampil lebih modern.

Kepala Museum Fatahillah, Enny Prihantini mengatakan, saat ini museum sedang dalam tahap konservasi pada gedung utama. Menurut dia, gedung utama museum yang dibangun sejak tahun 1700-an tersebut kondisinya sudah memprihatinkan.

"Sedang dilakukan perbaikan pada atap gedung, instalasi listrik, dan ada penggantian talang air juga. Kemudian kusen-kusen jendela, plesteran dinding, dan lantai kayu yang sudah keropos juga diganti," jelas Enny ketika dihubungi Republika, Senin (4/11).

Selain itu, lanjut Enny, revitalisasi juga akan dilakukan di ruang tata pameran. Ruang yang digunakan untuk memajang koleksi museum tersebut akan dibuat lebih modern dengan sentuhan multimedia.

"Kedepan museum ini akan lebih modern dan tidak kalah dengan museum yang ada di luar negeri," ujar dia.

Untuk menarik minat wisatawan, sambung dia, pengelola rutin mengadakan even sebagai daya tarik, seperti Batavia Art Festival, Jelajah Malam Museum, Wisata Kampung Tua, dan pameran-pameran temporer.

Menurut Enny, museum yang memiliki koleksi dari peninggalan jaman Tarumanegara dan Padjajaran tersebut setiap harinya dikunjungi oleh lebih dari 5000 orang. Dia berharap, setelah dilakukan revitalisasi, jumlah pengunjung Museum Fatahillah bisa meningkat hingga 30 persen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement