REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengakui senjata jenis FN 46 yang ditemukan saat baku tembak antara anggota TNI dengan kelompok sipil bersenjata di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin milik mantan Danramil Paniai.
"Memang setelah dicek ternyata senjata tersebut milik mantan Danramil Paniai yang dirampas kelompok sipil bersenjata tahun 2012 lalu," kata Mayjen Zebua kepada Antara di Jayapura, Senin malam.
Dikatakannya baku tembak antara anggota TNI dengan kelompok sipil di Mulia juga menyebabkan satu anggota kelompok sipil itu tewas tertembak yakni Kiwo Telenggen.
Korban tertembak setelah sebelumnya kelompok mereka menembak ke arah anggota TNI yang sedang berpatroli dan dibalas hingga menyebabkan satu tewas.
Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Mayjen TNI Zebua, pihaknya mendapat informasi masuknya kelompok sipil bersenjata ke kota dengan membawa senjata sehingga dilakukan patroli.
"Saat berpatroli itulah anggota TNI ditembaki oleh kelompok bersenjata sehingga dibalas dan dikejar," jelas Mayjen TNU Zebua seraya menambahkan, akhirnya diketahui satu anggota kelompok bersenjata tewas tertembak bersama korban ditemukan satu pucuk senjata yang digunakannya.
Sementara itu catatan Antara, senjata FN 46 milik mantan Danramil Paniai yakni Lettu Inf Paulinus Logo telah dirampas oleh kelompok sipil bersenjata pada 3 Agustus 2012 lalu.
Saat itu, Lettu Inf Paulinus Logo sedang melintas di kampung Ogomulu, Kabupaten Puncak Jaya, dan dihadang sekelompok orang tak dikenal yang kemudian merampas senjatanya.