REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Svetoslav Todorov, salah satu wasit ternama di Bulgaria, dihukum dalam waktu tidak pasti karena memimpin pertandingan dengan buruk ketika Cherno More Varna turun lapangan dan menang 2-1 atas CSKA Sofia dalam laga liga domestik pada Ahad (2/11) waktu setempat.

Hukuman atas Todorov dijatuhkan Uni Sepak Bola Bulgaria (BFU), Senin, setelah adanya protes keras dari CSKA. Klub tersebut meminta BFU melakukan aksi atas wasit yang disebutnya sudah terkena pengaruh sebelum turun lapangan.

"Saya memimpin laga dengan bersih," kata Todorov, salah satu wasit UEFA Bulgaria, seperti dilaporkan media lokal. "Saya memimpin pertandingan berdasar apa yang saya lihat.''

Pertandingan itu terlalu kontroversial termasuk ketika pemain sayap Cherno More, Simeon Raykov, menyamakan kedudukan lewat gol menit ke-33 dengan memanfaatkan tendangan bebas yang dihadiahkan Todorov. Padahal pemain tim tuan rumah, Valentin Iliev, tidak melakukan kesalahan.

"Kami menyamakan kedudukan dari tendangan bebas hasil hukuman dari perbuatan yang tidak salah," kata gelandang Cherno More Varna, Georgi Iliev, kepada wartawan setelah usai pertandingan.

Hal kontroversi lainnya ketika terjadi tendangan penalti setelah kontak fisik tidak terlalu keras antara kapten CSKA, Todor Yanchev, dan Raykov sehingga striker Spanyol, Bacari, membuat tuan rumah unggul 2-1 lewat tendangan kerasnya dari titik putih.

CSKA, yang berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan tiga poin di atas urutan ketujuh Cherno More, juga memiliki gol yang dianulir pada babak kedua. Padahal, tidak ada offside atau kesalahan.

Permintaan mereka untuk mendapat hadiah tendangan penalti karena lawan memegang bola pun tidak diindahkan wasit.

Pelatih CSKA, Stoycho Mladenov, pun diminta meninggalkan tempatnya beberapa menit sebelum laga usai karena ia melancarkan protes kepada wasit. Mladenov menjadi lebih frustrasi ketika wasit menghukum pemain bertahan Cherno More, Mamady Sidibe.

Ikuti Whatsapp Channel Republika