REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Korban tewas dalam longsor yang terjadi di Kampung Bandara, Desa Cibunian, kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah satu orang setelah tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Muspida berhasil mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor pada Senin (4/11) malam.
"Satu korban yang tertimbun berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jadi total korban meninggal dalam peristiwa longsor ada dua orang dan luka-luka dua orang," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Makmur Rojak saat dihubugi, Selasa (5/11).
Makmur mengatakan, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas pada pukul 06.00 WIB Selasa pagi.
Korban merupakan salah satu penumpang angkutan umum yang terseret material longsor Senin malam sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelumnya, satu korban atas nama Kira usia 40 tahun ditemukan tewas pertama kali dalam peristiwa longsor tersebut.
Peristiwa longsor terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut. Material longsor menutup jalan yang menyeret dua unit angkutan umum pedesaan hingga jatuh ke jurang.
"Material longsor menimpa badan jalan yang menyerat lima unit sepeda motor, dan dua angkutan pedesaan," kata Makmur.
Makmur menyebutkan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Pamijahan menuju Leuwiliang. Jalan tersebut selalu digunakan warga yang ingin ke Leuwiliang.
Korban longsor merupakan warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang yang baru pulang dari Pamijahan. Saat hujan datang, angkutan pendesaan ini sempat berhenti karena melihat adanya tanda-tanda akan terjadi longsor. Namun, malang longsor menimpa jalan dan menyeret angkutan tersebut.
Dua orang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit PMI untuk dirawat, sedangkan satu korban tewas ditemukan Senin malam, dan seorang korban hingga Selasa pagi masih dalam pencarian hingga pukul 06.00 WIB jenazah berhasil dievakuasi.
Dikatakannya, ada empat titik longsor yang terjadi di lokasi tersebut. Dan lokasi kejadian merupakan daerah rawan longsor karena memiliki kontur tanah yang sangat labil sehingga sering terjadi longsor saat musim hujan.
Makmur menambahkan, longsor terjadi hanya menimbun badan jalan, tidak menimpa pemukiman warga sehingga pertolongan dilakukan upaya evakuasi dan penyelamatan awal korban yang terbawa longsor.
Hingga berita ini diturunkan, petugas telah berhasil mengevakuasi korban dan menyingkirkan material longsor dari badan jalan. Namun, belum diketahui apakah badan jalan sudah bisa dilalui atau belum.
"Saya belum bisa mengontak kembali tim di lapangan karena sinyal telepon yang hilang-hilang timbul. Informasi terakhir, tim sudah berhasil mengevakuasi korban dan membuka jalur, sehingga bisa dilalui," katanya.