REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina membutuhkan kemampuan menjaga pertumbuhan ekonomi di angkat 7,2 persen untuk memastikan pasar kerja yang stabil.
Pernyataan itu ditegaskan Perdana Menteri Li Keqiang dalam pidatonya yang dipublikasi pada Selasa (5/11). Ini menjadi salah satu dari peristiwa langka, di mana pejabat teras atas menyatakan tingkat terminimal pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk lapangan pekerjaan.
Kalkulasi resmi menunjukkan kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia itu memerlukan pertumbuhan ekonomi sekurangnya 7,2 persen per tahun demi memastikan 10 juta lapangan kerja tercipta saban tahun.
Pernyataan Li itu dikutip oleh Workers' Daily. Sang PM juga menekankan pertumbuhan ekonomi di kisaran itu bisa memotong rata-rata pengangguran kawasan urban hingga 4 persen.
"Kita ingin menstabilisasi pertumbuhan ekonomi karena kita butuh menjamin lapangan pekerjaaan," ujar Li dalam pertemuan pekerja nasional dua pekan lalu.
Pidato PM Cina itu dipublikasikan dengan lengkap pertama kali pada Selasa.