REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pihak kepolisian akhirnya menetapkan APT (21 tahun) sebagai tersangka tabrak lari terhadap murid sekolah menengah atas (SMA) Hang Tuah 2 Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, APT ditemani orang tuanya sudah datang ke Polres Sidoarjo, Senin (4/11) siang sekitar pukul 14.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan. Orang tua APT datang menemaninya karena APT menderita depresi, stres.
‘’Setelah menjalani pemeriksaan, APT mengaku khilaf dan akhirnya kami tetapkan sebagai tersangka. Kini dia ditahan di ruang tahanan Polres Sidoarjo,’’ katanya kepada ROL, Selasa (5/11).
APT akan dijerat dengan pasal 360 mengenai kekhilafan yang mengakibatkan orang luka. Ancaman hukuman maksimal penjara selama lima tahun.
Mengenai kondisi korban yang ditabrak tersangka, Awi menjelaskan bahwa saat ini masih ada satu korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga di Surabaya, Jawa Timur. Korban masih dirawat karena menderita patah tulang dan akan dioperasi. ‘’Sementara itu, dua orang korban lainnya hanya menjalani rawat jalan dan sudah pulang,’’ tuturnya.
Disinggung mengenai ganti rugi materi maupun pengobatan dari tersangka kepada korban, Awi menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti karena itu menyangkut masalah perdata. ‘’Kita tunggu saja beritanya mengenai ganti rugi itu,’’ ujarnya.
Sebelumnya, APT saat itu, Kamis (31/10) datang ke SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Rencananya dia akan mengantar makanan untuk kekasihnya Natazha Calista yang juga merupakan siswi dari SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Karena lewat pintu belakang, APT ditegur oleh satpam sekolah agar melapor kepada pihak sekolah.
Pascateguran itu, APT yang naik mobil dengan nomor polisi L 177 AY sepertinya emosi dan memundurkan mobil untuk putar balik. Saat itulah, mobil yang dikendarai APT itu menabrak rombongan siswa yang sedang istirahat. Tabrakan itu membuat beberapa siswa mengalami luka-luka. Bukannya menolong, APT malah melajukan mobilnya ke depan halaman sekolah dan menabrak seorang guru dan seorang siswi yang kini dirawat di rumah sakit. Mobil APT sempat dikejar, namun dia berhasil meloloskan diri.