Rabu 06 Nov 2013 05:13 WIB

Ustaz Yusuf Mansur: Setop Menyalahkan Orang Lain

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansur mengisi rangkaian I’tikaf malam awal tahun baru 1435 H di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11) malam. Pimpinan Ponpes Darul Quran itu tampil seusai shalat Shubuh berjamaah.

Pada kesempatan tersebut, ustaz muda yang juga sangat produktif menulis itu mengangkat topik yang sangat menarik. 

“Inti yang hendak saya sampaikan pada ta’lim kita pagi ini, jangan pernah menyalahkan siapa pun dan keadaan apa pun. Juga  jangan pernah menyalahkan  Allah,'' ujarnya mengingatkan.

Apa pun persoalan yang kita hadapi, kata Ustaz Yusuf Mansur, lebih baik segera introspeksi diri dan mohon ampunan Allah, kemudian berikhtiar mencari jalan keluar dengan selalu memohon pertolongan Allah, papar Yusuf Mansur.

Ia lalu mengambil contoh kisah-kisah dalam Alquran tentang nabi-nabi yang mendapatkan ujian dari Allah SWT. Pertama, Nabi Adam dan Siti Hawa terusir dari surga akibat memakan buah khuldi.

“Nabi Adam tidak menyalahkan Siti Hawa. Siti Hawa tidak menyalahkan Nabi Adam. Suami tidak menyalahkan istri. Istri tidak menyalahkan suami. Mereka juga tidak menyalahkan Iblis yang telah menggoda mereka.''

Lalu apa yang mereka lakukan? Mengakui segala kesalahan dan dosa di hadapan Allah SWT. Rabbana zhalamna anfusana wa in lam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin.Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami, dan jika engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.

Begitu pula kisah Nabi Yunus. Ia meninggalkan medan dakwah karena kesal kepada umatnya. Allah mengujinya, ia dilempar ke laut, dan ditelan oleh ikan besar. Tapi ia tidak pernah menyalahkan siapa pun.

Yang dilakukannya justru berdoa kepada Allah, mengakui bahwa dirinya sudah berbuat zalim. La ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minazhzhalimin. ''Tidak ada selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku telah menjadi orang yang zalim.”

Contoh lainnya adalah Nabi Ayyub yang selama bertahun-tahun ditimpa ujian Allah berupa penyakit. Tapi ia tidak mengeluh. Dia tidak menyalahkan siapa pun, termasuk istrinya. Dia pun tidak pernah menyalahkan Allah SWT.

“Prinsip hidup tidak pernah menyalahkan pasangan kita, lingkungan kita, masyarakat kita, teman-teman sekantor, teman-teman dalam bisnis, pejabat pemerintahan dan sebagainya, itulah pangkal hidup bahagia,” papar Yusuf Mansur.

Pimpinan Ponpes Darul Qur’an itu juga mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan kehadiran tahun baru  1435 Hijrah sebagai momentum untuk menjadi Muslim yang hanya bergantung kepada Allah.

“Mulai hari ini, marilah kita hanya bergantung kepada Allah, dan menyerahkan segala urusan kita hanya kepada Allah SWT,” tuturnya.

Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), H M Aksa Mahmud, mengatakan I’tikaf tersebut dihadiri ribuan jamaah. “Perkiraan kami, jamaah yang hadir tak kurang dari 3.500 orang. Mereka meluber sampai ke halaman dan lapangan masjid,” ungkap Aksa Mahmud.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement