REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan lima pasar rakyat di Jakarta akan menelan biaya Rp 50 miliar. Dana pembangunan pasar tersebut, kata tidak berasal dari APBD, melainkan dana kompensasi kerjasama PD Pasar Jaya dengan pihak swasta dalam proyek revitalisasi Pasar Bendungan Hilir.
"Kita targetkan pembangunan pasar ini selesai dalam waktu enam hingga tujuh bulan," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pencanangan pembangunan lima pasar rakyat di Pasar Manggis, Jalan Guntur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11).
Djangga menambahkan lima pasar rakyat yang akan dibangun tahun ini diperuntukan bagi pedagang yang telah ada dan ditambah edagang kaki lima di sekitar pasar.
Pedagang nantinya tidak dikenakan biaya sewa kios. Mereka hanya diminta membayar biaya retribusi seperti biaya keamanan, kebersihan, pemakaian listrik dan air.
Selain itu, sambung Djangga, pedagang yang telah menempati pasar rakyat juga dilarang mengalihkan tempt usaha mereka. Pedagang akan menandatangani surat perjanjian pinjam pakai tempat usaha selama satu tahun yang bisa diperpajang setiap tahunnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini akan membangun lima pasar rakyat. Kelima pasar tersebut yakni Pasar Manggis yang akan terdiri dari 384 kios, Pasar Pesanggrahan 161 kios, Pasar Kebon Bawang 119 kios, Pasar Kampung Duri 108 kios, dan Pasar Nangka Bungur 163 kios.