Rabu 06 Nov 2013 16:10 WIB

Presiden Korsel: Pertemuan dengan Jepang Tidak Berguna

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye berpose di dalam helikopter Surion milik Angkatan Darat Korea Selatan, saat upacara merayakan penggunaan helikopter tersebut di Sekolah Penerbangan Angkatan Darat di Nonsan, sekitar 190 km selatan Seoul, Rabu (22/5).
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye berpose di dalam helikopter Surion milik Angkatan Darat Korea Selatan, saat upacara merayakan penggunaan helikopter tersebut di Sekolah Penerbangan Angkatan Darat di Nonsan, sekitar 190 km selatan Seoul, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye menggambarkan hubungan negaranya dengan Jepang saat ini hingga masa depan suram, padahal Jepang adalah sekutu utama dalam upaya mengendalikan program nuklir tetangganya.

Sementara Jepang menyatakan luar biasa kecewa bahwa Korea Selatan menganggap pertemuan tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Shinzo Abe tidak berguna

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Park disarankan melakukan sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Hanya saja presiden Korsel itu memandang tidak ada gunanya.

Alasannya Tokyo tidak pernah meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jepang di masa lalu. Kejahatan perang yang dilakukan selama masa represif kolonial Jepang di tahun 1910-1945 telah menjadi sumber kemarahan dan kebencian yang mendalam bagi Korea Selatan terutama menyangkut perlakuan terhadap perempuan yang dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur pada masa perang di Laut Timur.