REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kolombia menyiapkan surat protes kepada Rusia setelah dua pesawat pengebom Rusia memasuki wilayah udara negara Andea itu tanpa izin ketika terbang antara Venezuela dan Nikaragua pada pekan lalu, kata Presiden Juan Manuel Santos pada Selasa (6/11).
Santos mengatakan dua pesawat itu melintasi wilayah udara Kolombia pada Jumat ketika terbang dari Venezuela menuju Nikaragua.
Kedua pesawat tersebut memasuki wilayah Kolombia sepulangnya, tapi terbang melintas daerah itu ketika dipergoki dua pesawat militer Kfir Kolombia.
"Karena itu adalah pesawat-pesawat militer maka pemerintah mereka harus meminta izin, tetapi itu tidak dilakukannya, Kami telah minta kementerian luar negeri mengirim surat protes kepada kepada Rusia," kata Santos kepada wartawan setelah satu pertemuan pemerintah membahas masalah keamanan.