Rabu 06 Nov 2013 20:41 WIB

Mahasiswa Minta Direktur RS Lasinrang Mundur

Baju balita (ilustrasi)
Foto: nursery.com
Baju balita (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sedikitnya 100 orang perwakilan mahasiswa di Kabupaten Pinrang, Sulsel, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pinrang Peduli Rakyat (AMPPR) melakukan aksi demo mendesak Direktur RSU Lasinrang drg Hasna Syam mundur dari jabatannya.

"Direktur RS Lasinrang selaku penanggung jawab harus mundur dari jabatannya, karena rumah sakit yang dikelolanya melalaikan pasien, sehingga berakibat fatal," kata Jenderal Lapangan aksi demo AMPPR, Alimuddin saat dikonfimasi, Rabu (6/11).

Menurut dia, aksi demo yang dilakukan pada siang hingga sore hari tersebut sebagai respon atas tindakan pihak RS Lasinrang yang dinilai bertanggung jawab terhadap kematian bayi Naila yang masih usia dua bulan.

Lambannya penanganan petugas kesehatan di rumah sakit tersebut karena lebih mengutamakan penyelesaian administrasi hingga menyebabkan bayi malang itu meninggal dipangkuan ibunya setelah beberapa saat tiba di rumah sakit.

Berkaitan dengan hal tersebut, para mahasiswa mendesak Direktur RSU Lasinrang, Kabupaten Pinrang agar mundur dari jabatannya dan juga mendesak pertanggungjawaban seluruh pihak terkait atas meninggalnya Naila. "Selain itu, kami juga mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut," kata Alimuddin.

Aksi demo mahasiswa tersebut dimulai di depan Mall Pinrang dengan membakar ban bekas, dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Pinrang dan DPRD Pinrang, Sulsel. Aksi itu mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian setempat.

Mencuatnya pemberitaan terkait meninggalnya Naila di depan loket RSU Lasinrang Pinrang pada Rabu (3/11), telah menimbulkan banyak reaksi.

Naila adalah putri keempat pasangan Mustari dan Nursia, warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Pinrang.

Naila meninggal dengan dengan tubuh kebiruan dalam pelukan ibunya, saat sang ayah berdebat dengan petugas loket yang menolak memberi perawatan karena ayahnya lupa membawa surat keterangan lahir bayi tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement