Rabu 06 Nov 2013 23:58 WIB

Bandung Miliki Kualitas Kopi Lebih Unggul dari Vietnam

Rep: Alicia Saqina/ Red: Dewi Mardiani
Kopi
Kopi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kawasan Gunung Tilu yang memanjang mulai dari Kecamatan Pasirjambu dan Pangalengan di Kabupaten Bandung ternyata memiliki potensi tanaman kopi bermutu tinggi.

Data yang diperoleh dari Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Bandung menjelaskan, kualitas kopi dari kawasan Gunung Tilu itu masuk dalam katagori sempurna. Data lain mengungkapkan, kopi yang berasal dari Gunung Tilu, yang terletak di Desa Cibodas, Pasirjambu itu, memiliki nilai 82,75. Nilai tersebut yakni mencakup, dengan karakteristiknya yang herbal, spicy, floral, dan bitler note.

Tak hanya itu, sedangkan kopi yang berasal dari Gunung Tilu yang terletak di Desa Cipenang, Pengalengan, mencatat nilai kualitas 83,83, yang berkarakteristik spicy, new crop, floral, serta harsh note. Kepala Distanhutbun Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, sementara itu ada pula kualitas kopi lainnya yang berasal dari Gunung Tilu yang terletak di Desa Pulosari, Kecamatan Pengalengan.

Kopi ini memiliki nilai 83,92 yang karakteristiknya fruity, spicy, floral, dan nice sweetness. Tisna mengatakan, nilai paling tinggi berasal dari Gunung Tilu Desa Margamulya-Pangalengan, dengan nilai sebesar 84,08 yang berkarakteristik floral dan flowery.

''Jika melihat data-data excellent seperti ini, kami memberanikan diri bahwa kualitas kopi yang berasal dari Gunung Tilu ini, berada di atas Vietnam dan Amerika Latin,'' ujar dia, Rabu (6/11), dalam kegiatan Festival Kopi Kabupaten Bandung 2013, di Soreang.

Potensi kopi di Kabupaten Bandung sampai 2013, terang Tisna, mencapai 10.230 hektare. Tingkat produksinya sebesar 8.759 ton ceri dan 4.690 ton kopi berasan. Tanaman kopi seluas itu pun di Kabupaten Bandung, tersebar di 20 kecamatan yang dikelola oleh 223 kelompok tani dan 14.599 kepala keluarga. ''Untuk pemasaran sampai  2012 tercatat ada 2.000 ton untuk pasar lokal, sedangkan ekspor sebanyak 4.000 ton,'' terang Tisna.

 

Menurut Dadang, kopi asal Kabupaten Bandung ini memiliki keunggulan tersendiri. Ciri khas khusus tersebut yaitu berada pada aromanya yang tajam, rasa bagus, dan memiliki keasaman kuat. ''Sebab ditanam di dataran tinggi,'' ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement