Kamis 07 Nov 2013 05:51 WIB

Ekonomi Melambat, Perbankan Syariah Indonesia Tunjukkan Tren Positif

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan syariah menunjukkan tren positif di tengah perlambatan ekonomi Indonesia. Jika dirata-rata, sejak 2000 hingga 2012, bank syariah tumbuh sekitar 50 persen pertahun.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan hingga Agustus 2013, aset perbankan syariah nasional mencapai Rp 223 triliun.

"Alhamdulillah, meski ada perlambatan ekonomi, bank syariah konsisten di pertumbuhan positif," ucapnya saat Seminar Prospek Industri Perbankan Syariah di Tengah Perlambatan Ekonomi di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (6/11).

Perlambatan ekonomi menyebabkan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) tinggi sehingga mengakibatkan biaya dana meningkat dan margin pembiayaan juga meningkat.