Kamis 07 Nov 2013 06:13 WIB

Ilmuwan Swiss Perkuat Bukti Arafat Meninggal Diracun

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Fernan Rahadi
Yasser Arafat
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Sejumlah ilmuwan Swiss menemukan bukti yang menunjukkan Yasser Arafat kemungkinan telah diracun dengan zat radioaktif. Rabu (6/11) kemarin, sebuah stasiun TV melaporkan tuduhan baru bahwa pemimpin Palestina itu menjadi korban dari kejahatan yang mengejutkan.

Arafat meninggal secara misterius di sebuah rumah sakit militer Perancis pada 2004, tepat satu bulan setelah ia jatuh sakit ketika Israel mengepung kompleks Tepi Barat. Para pejabat Palestina telah lama menuduh Israel meracuni pemimpin mereka itu. Namun tudingan tersebut dibantah oleh pihak Israel.

Temuan yang dilaporkan kemarin tampaknya menjadi yang paling signifikan dalam penyelidikan kematian Arafat sejauh ini. Investigasi ini sendiri diprakarsai oleh janda pemimpin Palestina itu, Suha Arafat, dan stasiun TV satelit Aljazirah.

Tahun lalu, Institut Fisika Radiasi Swiss menemukan bekas polonium-210, isotop radioaktif yang mematikan, pada beberapa barang milik Arafat. Mereka kemudian mengambil sampel tanah dan tulang dari makam Arafat di Tepi Barat untuk diteliti.

Rabu kemarin, Aljazirah mempublikasikan laporan penelitian tim Swiss tersebut yang jumlahnya mencapai 108 halaman. “Hasilnya cukup menguatkan dalil bahwa kematian Arafat adalah akibat dari keracunan polonium-210,” tulis laporan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement